Skripsi

Akses Pelayanan Kesehatan dan Kaitannya dengan Prevalensi Masalah Kesehatan Respirasi Penghuni Rumah Susun di Jakarta Tahun 2012. = Access to Health Service and Its Relation with Respiratory Health Problem Prevalence of Flat Residents in Jakarta in 2012.

Pendahuluan: Masalah kesehatan respirasi merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan prevalensi yang cukup tinggi pada masyarakat Indonesia. Penggunaan jaminan kesehatan dan perbaikan sarana kesehatan mungkin dapat memperbaiki status kesehatan respirasi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara akses pelayanan kesehatan dengan prevalensi masalah kesehatan respirasi penghuni rumah susun di Jakarta. Metode: Metode penelitian ini adalah potong lintang. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner. Kuesioner berhasil diisi 120 keluarga, namun 13 di antaranya tidak memiliki data yang lengkap. Variabel yang diteliti antara lain kepemilikan jaminan kesehatan, jarak ke sarana kesehatan, dan kepuasan terhadap pelayanan kesehatan. Hasil: Sebanyak 41,9% penghuni rumah susun pernah menderita penyakit respirasi. Penyakit respirasi yang diderita antara lain, tuberkulosis paru (7,6%), PPOK (1,8%), asma (1,0%), infeksi fungal (0,8%), pneumonia (0,2%), batuk kronik (0,6%), dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (32,9%). Tidak didapatkan hubungan bermakna antara prevalensi penyakit respirasi dengan kepemilikan jaminan kesehatan (p=0,578), jarak ke sarana kesehatan (p=0,478), dan kepuasan terhadap sarana kesehatan. Kesimpulan: Jadi, dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa masalah kesehatan respirasi tidak memiliki hubungan dengan akses terhadap pelayanan kesehatan.
Kata kunci : Penyakit respirasi, akses terhadap pelayanan kesehatan, jaminan kesehatan, sarana kesehatan, rumah susun.


Introduction: Respiration health problems are the major cause of death in Indonesia and it’s quite prevalent among Indonesia. Health insurance utilization and development of health facility may improve respiration health status in Indonesia. The goal of this study is to know the relationship between access to health service with prevalence of respiration disease of flat resident in Jakarta. Methods: The method is cross-sectional. The data are obtained from questionnaire. The total of the questionnaires that has been obtained are 120, yet 13 questionnaires had not been filled completely. Variables studied are health insurance ownership, distance between health facility and home, and satisfaction to health service provided by health facility. Results: As many as 41,9% of residents have already suffered from respiratory diseases. Prevalence of the respiratory diseases suffered by the resident are lung tuberculosis (7,6%), COPD (1,8%), asthma (1,0%), fungal infection (0,8%), pneumonia (0,2%), chronic cough (0,6%), dan acute respiratory infection (32,9%). There is no significant relationship obtained between prevalence of respiratory diseases and the health insurance ownership (p=0,578), between respiratory diseases and distance to health facility (p=0,478), and between respiratory diseases and satisfaction to the service provided by health facility. Conclusion: Thus, from the data obtained we can conclude that there is no relationship between respiratory diseases and access to health service in flat resident in Jakarta.
Key words : Respiratory diseases, access to health service, health insurance, health facility, flat.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Teguh Hopkop PM - Nama Orang
Elisna Syahruddin - Nama Orang

No. Panggil
S13232fk
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
29,5 x 20,5cm., 40 hlm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S13232fkS13232fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Akses  Pelayanan  Kesehatan  dan  Kaitannya  dengan  Prevalensi  Masalah  Kesehatan  Respirasi  Penghuni  Rumah Susun di Jakarta Tahun 2012. = Access to Health Service and Its Relation with Respiratory  Health Problem Prevalence of  Flat  Residents  in Jakarta in 2012.

Related Collection